Tentu sangatlah bahagia, tidak hanya di dunia saja namun juga kebahagian di akhirat nanti. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi baik, menjadi anak yang sholih dan patuh pada orangtua. Karena anak sholih selalu berbuat baik, taat kepada Alloh dan senantiasa mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dengan kesholihan seorang anak akan menjadi sebab orangtua bahagia di dunia dan akhirat.
Diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, Rasululloh bersabda : “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.”
Untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan Al-Qur’an, setidaknya seorang muslim dituntut untuk bisa membaca kitab sucinya sendiri dengan baik dan benar. Bahkan belakangan banyak kalangan mensinyalir merosotnya tingkat keimanan seseorang ada yang disebabkan karena jarangnya mereka membaca dan meresapi isi Al-Qur’an.
Bersyukur, masih ada lembaga pendidikan yang peduli untuk senantiasa menjaga dan mengajarkan Al-Qur’an pada peserta didiknya. Seperti di Daarul Hikmah Boarding School.
Tiap hari peserta didik di sekolah yang berbasis Islam itu diajari cara mengaji yang baik dan benar. Dalam pengajarannya, sekolah yang sudah berdiri sejak 2009 silam itu menggunakan metode khusus pada peserta didiknya. Mereka menyebutnya metode UMMI.
“Ummi merupakan pengertian dari kata ibu. Dalam pembelajarannya, metode ini mengusung tiga prinsip yakni mudah, menyenangkan dan menyentuh hati,”Ujar salah satu pengajar Ummi di Daarul Hikmah Boarding School.
Salah seorang peserta didik mengaji Al-Qur’an dengan metode Ummi bernama Muamar Khadafi siswa kelas VIII SMP IT Daarul Hikmah Boarding School KPI Asy Syaamil mengatakan sangat senang bisa mengaji. “Apalagi guru mengaji saya di sekolah adalah ustadz Anas Fakhruddin Al-Hafidz . Beliau itu tegas dan menyenangkan dalam mengajar,”Tutur Muamar
Alhamdulillah, di bulan ini 28/06/16 siswa siswa SMP IT Daarul Hikmah Boarding School KPI Asy Syaamil telah menyelesaikan belajar Al-Qur'an metode ummi dan mengikuti munaqasyah dari ummi foundation surabaya.
Alhamdulillah, acara berlangsung lancar dan sukses. Masing-masing ustadz Ummi Foundation menyampaikan bahwa hasil yang diraih oleh anak-anak SMP IT Daarul Hikmah Boarding School KPI Asy Syaamil sangat menggembirakan hati dan memuaskan.
Tiap hari peserta didik di sekolah yang berbasis Islam itu diajari cara mengaji yang baik dan benar. Dalam pengajarannya, sekolah yang sudah berdiri sejak 2009 silam itu menggunakan metode khusus pada peserta didiknya. Mereka menyebutnya metode UMMI.
“Ummi merupakan pengertian dari kata ibu. Dalam pembelajarannya, metode ini mengusung tiga prinsip yakni mudah, menyenangkan dan menyentuh hati,”Ujar salah satu pengajar Ummi di Daarul Hikmah Boarding School.
Salah seorang peserta didik mengaji Al-Qur’an dengan metode Ummi bernama Muamar Khadafi siswa kelas VIII SMP IT Daarul Hikmah Boarding School KPI Asy Syaamil mengatakan sangat senang bisa mengaji. “Apalagi guru mengaji saya di sekolah adalah ustadz Anas Fakhruddin Al-Hafidz . Beliau itu tegas dan menyenangkan dalam mengajar,”Tutur Muamar
Alhamdulillah, di bulan ini 28/06/16 siswa siswa SMP IT Daarul Hikmah Boarding School KPI Asy Syaamil telah menyelesaikan belajar Al-Qur'an metode ummi dan mengikuti munaqasyah dari ummi foundation surabaya.
Alhamdulillah, acara berlangsung lancar dan sukses. Masing-masing ustadz Ummi Foundation menyampaikan bahwa hasil yang diraih oleh anak-anak SMP IT Daarul Hikmah Boarding School KPI Asy Syaamil sangat menggembirakan hati dan memuaskan.